Tusuk Gigi Dan Penularan Aids

3 komentar
Siapa yang tidak kenal dengan tusuk gigi. Suatu barang yang tak asing lagi dan banyak dijumpai di rumah makan. Yang menghiasi indahnya pemandangan meja rumah makan. Tapi apakah teman-teman tahu isu atau kabar yang sekarang ini telah beredar hampir diseluruh situs jejaring sosial atau media online. Yah suatu kabar yang menyeramkan tentang tusuk gigi yang berhubungan dengan penyakit aids.

Pertama kali icalcell menemukan berita ini sejak beberapa bulan yang lalu melalui Broadcast Messeage (BM) melalui Blackberry , yang mengatakan hati-hati dalam menggunakan Tusuk Gigi di rumah makan, karena bisa saja sudah digunakan oleh pengidap penyakit aids, kemudian disimpan kembali. Itulah pesan yang beredar di BBM.
Tusuk Gigi Dan Penularan AIds

Selang beberapa waktu kemudian, tepatnya sekarang ini, ketika icalcell, menginjakkan kaki di Kota Makassar, kabar ini kembali hangat di telinga. Mungkin berita yang tadinya hanya beredar melalui BBM, kini telah diketahui banyak kalangan. Tidak sampai disitu , icalcell penasaran dengan hal ini, mencoba mengadakan survey ke beberapa rumah makan, ternyata tidak ada satupun pelanggan yang menggunakan tusuk gigi setelah makan. Hmmmmm benar-benar menakutkan. Entah benar atau salah berita ini, tapi teman-teman pengunjung blog icalcell ini, mesti hati-hati aja.
Tusuk Gigi Dan Penularan AIds

Salah satu keuntungan dari menyebarnya berita tentang tusuk gigi dan aids ini, adalah pemilik rumah makan, yakni tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membeli dan membeli tusuk gigi lagi. :). Bahaya bisa datang kapan saja, semua tergantung pada pribadi masing-masing bagaimana menjaga diri agar terhindar dari bahaya, seperti bahaya tusuk gigi yang dihubung2kan dengan proses penularan aids.

Related Posts

3 komentar

  1. pertamax in the hole .. nice post

    BalasHapus
  2. wuihh ngeriiiiiiiiii sekali gan hhiihhiiiihiiiiii

    BalasHapus
  3. ikh jrork masa tusug gigi bekas gg di buang malah di impen lagi....

    BalasHapus

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter